Sungguh tragis nasib warga Dusun Pulau Aia, Kecamatan Tandikek, Kabupaten Padang Pariaman. Ketika mereka sedang berpesta pada Rabu (30/9), dusun mereka diguncang gempa berkekuatan 7,6 skala Richter. Akibatnya, sekitar seratus rumah mereka lenyap ditelan bumi.
Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Rustam Pakaya, Sabtu (3/10), kepada Kompas.com di RSUP M Djamil Padang mengatakan, setidaknya 400 orang yang diperkirakan hadir dalam pesta pernikahan tersebut tewas ditelan bumi akibat gempa yang bergetar beberapa puluh detik itu. "Dusun Pulau Aia sudah rata dengan tanah," ujar Rustam.
Tim evakuasi yang menyisir Pulau Aia hanya berhasil mengangkat 26 mayat. "Sisanya kami minta diikhlaskan saja. Jika digali, ini berpotensi menimbulkan penyakit," tambah Rustam.
Rustam memperkirakan, ke-400 orang tersebut tertimbun hingga puluhan meter ke bawah. Mengutip salah satu petugas, Rustam mengatakan, Pulau Aia tersebut memiliki masjid dengan total ketinggian 30 meter. Kini, masjid tersebut tidak terlihat sama sekali. Pernyataan Rustam ini sekaligus mengoreksi pemberitaan bahwa jumlah korban tewas di Pulau Aia mencapai 44 orang. Pulau Aia merupakan satu dari tiga desa yang ambles ke dalam tanah akibat gempa. Dua desa lainnya adalah Cumanak dan Lubuk Laweh. Jumlah korban tewas di Cumanak dan Lubuk Laweh adalah 69 jiwa dan 132 jiwa.