100 Tahun Kebangkitan Indonesia

UNTUK SEBUAH PERENUNGAN
Ribut Achwandi

Dalam bingkai sejarah
namamu hadir dalam kenangan manis
semanis senyumanmu

Dalam pahit getirnya bangsa
kau tetap tegar menatap senja

Putra sang fajar
kamanakah duliku
ketika kini tak lagi damai bangsaku

Kau maha karya Sang Pencipta
yang diturunkan ke bumi
umtuk sebuah impian yang enyah kini

Keperkasaan sang fajar
telah benar-benar memporandakan kami

Kiranya engkaulah itu
sang putra fajar
yang mampu meredam amarah sang kala

Dalam getar suara lantangmu
kau tunjukkan pada dunia
kita bukan bangsa cengeng

Kita punya bangsa ini
kokoh berdiri meski di atas badai
Siapa kiranya lagi
yang membuat bangsa lain
mengulum senyum takzim mereka

Siapa kiranya lagi
yang mampu menegakkan dada
tanpa kesombongan tunjukkan kita mampu

Putra sang fajar, kemana pergimu
begitu jauhnya kau tinggalkan kami
hingga luluh lantaklah kami

Menjadi berai dalam kecamuk
amuk yang tak henti
oleh sebab nasib kami yang tak tentu

Karena perjuangan kami terus saja sia-sia
karena perjuangan kami harus dihadapkan
kekuasaan

Kami mati terbunuh oleh bangsa sendiri

Dalam duka kami hanya mampu
mengenangmu pahlawan kami

Tangis kami sudilah kiranya
engkau menyekanya
dengan sapu tangan merahmu

Yang mengobarkan jiwa kami
untuk tetap merdeka

Sungguh,
kami rindu kemesraanmu
yang begitu manis

Sungguh
kami rindu hangatnya rengkuhanmu
dalam lantang bicaramu

Sungguh,
kami rindui semua yang telah engkau
bingkai dalam kenangan masa lalu

Namun
sepahlah kini harapan kami
menemukan engkau sang putra fajar

Sumber : speedy4speedup.blogspot.com
 

Template by NdyTeeN